Profil Sekolah

PROFIL SEKOLAH

KARAKTERISTIK SMK NEGERI 1 SELONG

 

A. Karakteristik Sosial SMK Negeri 1 Selong

1. Letak SMK Negeri 1 Selong

SMK Negeri 1 Selong terletak di Jalan Pejanggik No. 74 Rakam. Lokasi ini berada di ruas jalan nasional, daerah pusat kota dan pusat pemerintahan. SMK Negeri 1 Selong di sebelah Utara berbatasan  dengan Sanggar Kegiatan Belajar Selong, sebelah timur berbatasan dengan Rumah Sakit Lotim Medical Center, sebelah selatan berbatasan dengan kantor Polsek Selong, sebelah barat berbatasan dengan pemukiman penduduk. Letak ini menjadikan SMK Negeri 1 Selong berada dalam lingkungan yang strategis.

2. Sumber Daya Manusia

SMK Negeri 1 Selong memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai berikut.

Tenaga Pendidik

Tenaga Pendidik di SMK Negeri 1 Selong pada tahun pembelajaran 2021/2022 berjumlah 102 orang, yang berstatus PNS/ASN sebanyak 61 orang dan sisanya sebanyak 61 orang berstatus Non PNS/ASN. Kualifikasi pendidikan tenaga pendidik di SMKN 1 Selong semuanya memiliki tingkat pendidikan minimal D4/S1, adapun jumlah tenaga pendidik dengan kualifikasi D4/S1 sebanyak 96 orang, S2 sebanyak 6 orang. Sebanyak 64 orang tenaga pendidik sudah memiliki sertifikasi pendidik (sertifikat profesi), dan 39 orang memiliki sertifikat sebagai Asesor Kompetensi LSP-P1. Dari kondisi ini bisa dinyatakan bahwa tenaga pendidik di SMKN 1 Selong memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk mendukung SMKN 1 Selong sebagai SMK Pusat Keunggulan maupun sekolah penggerak.

Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 1 Selong pada tahun pembelajaran 2021/2022 berjumlah 44 orang, yang berstatus PNS/ASN sebanyak 4 orang dan sisanya sebanyak 40 orang berstatus Non PNS/ASN. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan di SMKN 1 Selong adalah sebagai berikut: S2 sebanyak 1 orang, D4/S1 sebanyak 13 orang, D3 sebanyak 1 orang, SMA sederajat sebanyak 29 orang.

3. Alumni

Alumni SMK Negeri 1 Selong  tersebar di berbagai daerah di provinsi NTB khususnya dan di Indonesia pada umumnya (data terlampir).  Banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam pemerintahan maupun swasta. Alumni tersebut memiliki perkumpulan.

4. Orang Tua/Wali Murid

Orang tua/wali siswa SMK Negeri 1 Selong  memiliki tingkat ekonomi dan latar belakang pendidikan  yang beragam.

Berdasarkan Pekerjaan

No.PekerjaanPersentase
1PNS/TNI/Polri/ASN1,30
2Karyawan Swasta1,59
3Pedagang/Wiraswasta33,33
4Petani/Peternak23,67
5Nelayan2,60
6Buruh26,12
7Tidak Bekerja3,46
8Lainnya7,94

 

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No.Jenjang PendidikanPersentase
1Putus SD2,31
2SD/Sederajat51,66
3SMP/Sederajat17,60
4SMA/Sederajat23,81
5D1-D30,43
6D4/S11,15
7Tidak Sekolah3,03

 

Berdasarkan Penghasilan

No.PenghasilanPersentase
1Tidak berpenghasilan4,18
2Kurang dari 500rb32,18
3500rb-1jt43,43
41-2jt18,33
52-5jt1,73
65-20jt0,14
7Tidak berpenghasilan4,18

 

 

 B. Karakteristik Bidang Keahlian SMK Negeri 1 Selong

1. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa

Teknologi Manufaktur dan Rekayasa terdiri dari 3 (tiga) Program Keahlian:

1) Teknik Mesin

Pada progran keahlian Teknik mesin peserta didik dikenalkan kepada lapangan pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:

  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Pembelajaran di lembaga sosial;
  3. Proyek layanan sosial sederhana;
  4. Berinteraksi dengan alumnus atau praktisi dunia kerja;
  5. Berkunjung pada lembaga sosial yang relevan;
  6. Pencarian informasi melalui media digital.

2. Teknik Otomotif

Pada progran keahlianTeknik Otomotif peserta didik harus mempunyai keterampilan personal dan sosial berupa critical thinking (berpikir kritis), creativity (berpikir kreatif), collaboration (bekerja sama), communication (keterampilan berkomunikasi) dan budaya kerja dalam mempelajari aspek hard skills. Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan kepada lapangan pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:

  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Pembelajaran di bengkel kerja/laboratorium;
  3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
  4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri di bidang otomotif;
  5. Kunjungan lapangan ke projek/industri yang relevan;
  6. Pencarian informasi melalui media digital

3. Teknik Pengelasan Dan Fabrikasi Logam

Pada progran keahlian Teknik pengelasan dan fabrikasi logam dikenalkan kepada lapangan pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:

  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Pembelajaran di bengkel/workshop;
  3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
  4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi untuk menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;
  5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya;
  6. Pencarian informasi melalui media digital.

2. Teknologi Konstruksi Dan Properti

Teknologi Konstruksi dan Properti terdiri dari 4 (empat) Program Keahlian:

1) Teknik Perawatan Gedung

Pada progran keahlian Teknik Perawatan Gedung peserta didik dibekali dengan pemahaman tentang pekerjaan konstruksi gedung guna mengaktualisasi perencanaan, pelaksanaan dan perawatan gedung. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan Pendidikan dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:

  1. Pembelajaran teori di kelas;
  2. Pembelajaran praktik di bengkel kerja / laboratorium;
  3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
  4. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri;
  5. Kunjungan lapangan ke projek yang relevan;
  6. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan soft skills pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

2) Teknik Konstruksi Dan Perumahan

Pada progran keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan peserta didik dibekali materi pembelajaran tentang kemampuan tentang pekerjaan konstruksi dan perumahan guna mengaktualisasi pra-rencana konstruksi yang dituangkan pada gambar teknik, perhitungan statika bangunan, pekerjaan dasar konstruksi bangunan, pekerjaan pengukuran, dan perencanaan perumahan.mPada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada peluang kerja setelah lulus dari program keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan, dan konsentrasi-konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:

  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Pembelajaran di bengkel;
  3. Projek sederhana;
  4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
  5. Berkunjung ke industri yang relevan;
  6. Pencarian informasi melalui media digital.

3) Desain Pemodelan Dan Informasi Bangunan

Pada progran keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan membekali peserta didik dengan pemahamanan tentang konstruksi dalam perhitungan dan penggambaran gaya struktur dalam kekuatan konstruksi, memahami karakteristik objek sebenarnya dengan mengaktualisasi rancangan konstruksi pada gambar manual maupun aplikasi perangkat lunak menjadi alat komunikasi antara perencana dengan pelaksana dalam

merealisasikan rancangan konstruksi. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada pentingnya desain dan informasi bangunan, lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision (visi), imajinasi, dan

kreativitas melalui:

  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Pembelajaran di bengkel/laboratorium;
  3. Kegiatan berbasis projek sederhana dengan praktik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan;
  4. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri dan guru tamu;
  5. Berkunjung ke industri yang relevan;
  6. Pencarian informasi melalui media digital.

4) Teknik Furnitur

Pada progran keahlian Teknik Furnitur peserta didik dibekali materi kemampuan dasar dalam memahami dasar pekerjaan furnitur guna mengaktualisasi desain dan gambar furnitur yang dituangkan pada dasar pekerjaan menggambar teknik (gambar teknik) yang diawali dengan memahami fakta, konsep, prinsip tentang perkembangan produksi furnitur, memahami karakteristik dan perlakuan kayu dan bahan lainnya untuk produksi furnitur, membuat sambungan/konstruksi furnitur dengan peralatan tangan dan mesin tangan, perawatan peralatan furnitur dengan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan pendidikan, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:

  1. Pembelajaran di kelas;
  2. Pembelajaran di bengkel;
  3. Proyek sederhana;
  4. Berinteraksi dengan alumnus atau praktisi industri;
  5. Berkunjung pada industri yang relevan;
  6. Pencarian informasi melalui media digital.

 

C. Peserta Didik SMK Negeri 1 Selong

  1. Input Peserta didik

Peserta didik SMK Negeri 1 Selong lebih banyak berasal dari luar kota Selong. Pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru, peserta didik di SMK Negeri 1 Selong berasal dari daerah di luar kecamatan Selong  hingga menyebar di seluruh kabupaten Lombok Timur bahkan ada yang berasal dari luar kabupaten. Dengan demikian peserta didik memiliki kemampuan yang bervariasi.

  1. Peserta didik SMK Negeri 1 Selong memiliki  kemandirian berorganisasi.

Budaya kemandirian berarganisasi peserta didik ditunjukkan adanya banyaknya kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS. Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengorganisir dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja mandiri dengan bimbingan guru pendamping dan kesiswaan.